Diskusi Kelompok “Pengelolaan Laboratorium Agama”

 
Diskusi Kelompok
“Pengelolaan Laboratorium Agama”
Moderator       :  Hermawan                           (10411026)
Notulen           :  Galih Latiano                        (10411011)
Pemakalah      :   Kartika Hartanti                   (10411007)
Anggota          :  Irfan Yanuar Arifin                (10411003)
                          Ahmad Syauqi Nur              (10411029)
                          Alfi Farhatil Azizah               (10411026)
                          Eman Roheman                    (10411005)
                          Ikhsan Mubaedi                   (10411016)
                          Imalia Yoni Prihatini              (10411013)
                          Asmawati Munawaroh          (10411024)
                          Ahmad Lutfi Hakim              (10411037)
                          Milati Islamiyah                    (10411032)
                          Ajeng Rosalinda                   (10411035)
                         
Hasil Diskusi :
1.      Eman Roheman
-          Bisakah mushola dijadikan sebagai laboratorium agama?
-          Bisa, karena pada dasarnya laboratorium agama adalah tempat belajar mengajar melalui media praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana para siswa dapat berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
-          Jelaskan model pembelajaran tradisional dalam pengelolaan laboratorium agama?
-          Model pembelajaran tradisional adalah model pembelajaran yang cenderung diterapkan di laboratorium agama yang berada di desa ataupun daerah terpencil. Meskipun tidak menutup kemungkinan di kota juga menggunakan metode tersebut. Hal ini dikarenakan minimnya fasilitas yang dapat digunakan dan minimnya informasi tekhnologi yang dipeeroleh dari  sekolah mengingat letaknya yang  terpencil.
2.      Eskandhita Nur Inayah
-          Bagaimana tanggapan Anda mengenai laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga yang terdapat restaurant di bawahnya?
-          Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga yang terdapat restaurant di satu sisi menurut saya kurang tepat ditempatkan di bawah masjid karena bisa mengganggu proses kegiatan belajar di Laboratoeium selain itu juga mengganggu aktifitas ibadah. Namun itu dikembalikan kembali pada niat tiap siswanya ketika belajar.
3.      Galih Latiano
-          Jika Anda diminta untuk merancang sebuah laboratorium agama, langkah-langkah apa saja yang akan Anda persiapkan?
-          Langkah langkah untuk membuat lab agama adalah merumuskan tujuan pembelajaran didalamnya terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar misalnya tujuan pembelajarannya adalah siswa mampu mempraktikkan tata cara wudhu dengan baik dan benar. Lalu selanjutnya adalah menentukan objek yang dipelajari, misalnya tujuannya tadi sudah ditentukan maka objek yang dipelajari adalah tempat wudhu, untuk melaksanakan praktik wudhu maka tempat wudhu menjadi objek utama. Lalu untuk selanjutnya adalah menentukan cara belajar siswa, maka agar siswa mampu praktik wudhu cara belajar siswa adalah dengan praktik, lalu setelah semuanya sudah tersusun kita meminta izin kepada takmir masjid dan langsung melakukan proses pembelajaran di masjid sekaligus kita mengubah masjid menjadi lab agama.
4.      Alfi Faarhatil Azizah
-          Jelaskan perbedaan pengelolaan masjid sebagai laboratorium agama dengan tempat khusus lain yang dijadikan laboratorium agama?
-          Perbedaan lab agama dengan masjid adalah sebenarnya tempatnya sama yaitu  di masjid tetapi fungsinya yang berbeda walaupun lab agama terdapat dalam masjid, tetapi kalau kita mengatakan masjid maka fungsi utamanya adalah untuk ebribadah sedangkan lab agama adalah untuk melakukan praktik praktik pembelajaran, teori yang sudah disampaikan di dalam kelas dapat dipraktikkan di lab agama, selain untuk praktik, lab agama juga dapat untuk mendapatkanilm ilm baru seperti jika guru menjelaskan cara sholat, maka guru tersebut hanya mempraktikkan cara sholat yang biasanya mereka lakukan, misalnya saat takbiratul ihram pasti guru hanya menjelaskan bahwa takbiratul ihram itu mengangkat tangan sampai telinga sambil membaca takbir lalu setelah itu tangan sedekap diperut/ dipusar. Namun saat siswa melihat banyak jamaah yang sholat di masjid ternyata cara meletakkan tangan mereka berbeda beda, ada yang dipusar, di dada dan disamping, nah dengan begitu mereka akan belajara dan mencari informasi lebih jauh mengenai hal tersebut.
5.      Hermawan
-          Jelaskan tujuan pengelolaan laboratorium agama bagi peserta didik!
-          Adapun tujuan dengan adanya Laboratorium Agama bagi siswa maupun mahasiswa yaitu:
1.      Digunakan untuk tempat ibadah
2.      Untuk memberikan lebih pemahaman dalam keagamaan
3.      Untuk kegiatan para siswa seperti pengajian
4.      Untuk kegiatan Rohis
5.      Memberi keterampilan dan pelatihan mengajar pada mahasiswa
6.      Membuat media pembelajaran agama
7.      Mengevaluasi proses belajar mengajar di PAI dan mengembangkannya
8.      Pengajian halaqoh dll.

0 comments:

Media Power Point "Toleransi"